Keuntungan Menjadi Dropshipper

Bekerja secara online menjadi semakin populer berkat fleksibilitas dan keragaman jenis pekerjaan. Modal awal juga lebih rendah, dan ada berbagai alat gratis yang bisa digunakan tergantung pada jenis pekerjaan itu sendiri. Jika tertarik untuk bekerja secara online, ada banyak peluang yang tersedia, salah satunya adalah menjadi dropshipper.

4 Keuntungan Menjadi Dropshipper

Ingin bekerja secara online tapi masih bingung sebagai apa? Dropship aja Berikut sejumlah keuntungannya:

1.     Biaya Startup Nol Rupiah

Menjadi dropshipper bisa menghilangkan risiko terjerat hutang, karena kamu tidak membutuhkan modal besar. Kamu hanya membutuhkan smartphone, koneksi internet, dan media sosial sebagai toko online. Ketiga modal ini kemungkinan besar sudah ada dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang.

2.     Biaya Operasional Rendah

Biaya operasional adalah salah satu biaya tertinggi, jika kamu memiliki inventaris dan stok produk. Kamu juga memiliki risiko rugi karena tidak semua barang akan cepat laku. Sedangkan dropshipper menghindarkan kamu dari semua masalah ini karena produk disimpan oleh supplier.

3.     Tidak Repot dengan Pengiriman

Mengirim produk ke pelanggan mengharuskan kamu untuk menyediakan kemasan, mengemas barang, memberikan label, dan mengantarkannya ke ekspedisi. Kamu juga harus rajin update stok agar tidak ada selisih jumlah pasca pengiriman.

Namun saat menjadi dropshipper, semua kerepotan tersebut akan dilakukan oleh supplier. Sedangkan tugas kamu hanyalah memastikan bahwa barang pesanan benar-benar sampai ke tangan pelanggan dan tidak ada komplain.

4.     Jual Lebih Banyak Produk dengan Risiko Rendah

Tanpa kendala inventaris fisik dan biaya yang terkait dengannya, dropship memungkinkan kamu memperbarui inventaris dengan cepat, mudah, dan murah. Jika memasarkan suatu produk dan ternyata banyak peminatnya, kamu bisa melakukan promosi lebih banyak dan memesan lebih banyak barang kepada supplier.

Namun jika barang tersebut tidak cukup laku, lamu bisa langsung mencoba mempromosikan item/merk lain tanpa resiko rugi, karena kamu tidak harus langsung menyediakan stok. Kamu juga bisa mempromosikan banyak produk dari berbagai merek secara bersamaan.

Satu-satunya kelemahan dropship adalah kamu tidak dapat mengontrol jumlah stok barang yang dijual, yang menyebabkan potensi kehabisan stok. Karena itu, disarankan untuk memiliki supplier lebih dari satu. Jadi saat satu supplier kehabisan stok, kamu bisa mengambil dari supplier lain, sehingga kamu tidak akan mengecewakan pelanggan.